Header Ads

Ini Peranan Para Pelaku Penyelundup Sabu 256 Kg di Pluit


Jakarta - Petugas gabungan dari Polri, BNN dan Bea Cukai, mengamankan tiga penyelundup 256 kg sabu di Pluit, Jakarta Utara. Salah seorang penyelundup yang merupakan WNA asal Taiwan berperan sebagai distributor sementara dua WNI lainnya menjadi penerjemah hingga mencari kontrakan.

"WNA ini kelihatannya dia pengendali dan penerima barang. (Hal itu) dilihat dari rumah disiapkan dia akan mendistribusikan ke bandar kecil kecil lagi," ucap Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari kepada wartawan di lokasi penggerebekan, kompleks Perumahan Muara Karang Blok D3 Selatan nomor 16, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (26/7/2017).

Arman menambahkan dua WNI lainnya berperan mencari kontrakan dan kendaraan. Tak hanya itu, mereka juga berperan sebagai penerjemah dai WNA asal Taiwan yang tewas didor petugas.

Baca juga: WNA Penyelundup Sabu 256 Kg di Pluit Seorang Distributor

"WNI itu yang menyiapkan semua peralatan termasuk dia yang mengontrak rumah, mencarikan kendaraan, dan mengantar orang asing tadi karena dia nggak bisa bahasa Indonesia dan (bertugas) menjadi translator," paparnya.

Penggerebekan itu dilakukan di kompleks Perumahan Muara Karang Blok D3 Selatan nomor 16, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Di rumah yang menjadi gudang itu terdapat sekitar 240 kg lebih sabu tersimpan. Total yang berhasil diamankan petugas 256 kg sabu.

Sabu 256 Kg itu diketahui dikirim dari China ke Indonesia melalui kapal laut. Sabu itu diselundupkan ke dalam delapan mesin pemoles sepatu yang berisi 40 bungkus sabu dengan berat 1,1 kg.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.